Apple iPhone versi terbaru ini stoknya sangatlah terbatas, padahal waktu peluncuran produk yang dimulai di Tokyo hanya tinggal beberapa jam saja, sedangkan ratusan orang sudah mengantri di toko-toko elektronik di seluruh Jepang...
Umumnya mereka yang mengantri adalah orang-orang yang fanatik dengan...
Umumnya mereka yang mengantri adalah orang-orang yang fanatik dengan teknologi dan fashion. Dengan membawa tenda, kantong tidur dan bantal, mereka bahkan rela menginap di pinggir jalan sejak 2-3 hari yang lalu. Semua ini hanya untuk menjadi salah satu orang pertama di dunia yang memiliki perangkat smartphone tercanggih saat ini.
Lebih dari 300 orang berjajar di outlet Softbank, partner eksklusif Apple iPhone di Jepang. Ketika pintu dibuka, toko yang berlokasi di Harajuku itu langsung kehabisan stok dalam waktu beberapa jam saja. "iPhone selalu terjual habis di setiap peluncuran resmi kami. Antusiasme publik memang sangat luar biasa," kata Naoki Nakayama, juru bicara Softbank.
Ratusan lagi berbaris di outlet-outlet Apple di seluruh penjuru kota. Peluncuran iPhone 4 dilakukan pada pukul 7 pagi, sehingga Jepang merupakan negara pertama di dunia yang bisa menggenggam perangkat cantik satu ini. Amerika Serikat, Perancis, Inggris dan Jerman juga merupakan bagian dari peluncuran global yang sudah dipersiapkan oleh Apple, Inc.
Ketika versi awal iPhone dirilis di Jepang dua tahun yang lalu, banyak orang mempertanyakan apakah produk ini bisa berhasil di pasaran karena iPhone tidak memiliki banyak fitur canggih yang biasanya bisa ditemukan pada model-model ponsel Jepang. Tapi kecanduan menyentuh layar telepon dan banyaknya pilihan aplikasi untuk di download, telah membuat iPhone menjadi primadona.
iPhone 4 lahir dengan bentuk tubuh yang lebih ramping dan seksi (9,3 mm), dilindungi oleh 2 lapisan kaca panel aluminosilicate glossy yang anti lecet dan terlihat mewah (ini adalah kaca yang biasa dipake dalam pembuatan jendela helikopter dan kereta api super cepat).
Memang sudah bukan rahasia umum lagi bahwa iPhone sebenarnya tidak menjual fitur ponselnya, melainkan gaya hidup modern dan status sosial yang tinggi bagi para pemiliknya. Masayoshi Son, CEO Softbank bahkan berkata, "iPhone bukan sebuah produk, melainkan sebuah karya seni yang indah."
Umumnya mereka yang mengantri adalah orang-orang yang fanatik dengan teknologi dan fashion. Dengan membawa tenda, kantong tidur dan bantal, mereka bahkan rela menginap di pinggir jalan sejak 2-3 hari yang lalu. Semua ini hanya untuk menjadi salah satu orang pertama di dunia yang memiliki perangkat smartphone tercanggih saat ini.
Lebih dari 300 orang berjajar di outlet Softbank, partner eksklusif Apple iPhone di Jepang. Ketika pintu dibuka, toko yang berlokasi di Harajuku itu langsung kehabisan stok dalam waktu beberapa jam saja. "iPhone selalu terjual habis di setiap peluncuran resmi kami. Antusiasme publik memang sangat luar biasa," kata Naoki Nakayama, juru bicara Softbank.
Ratusan lagi berbaris di outlet-outlet Apple di seluruh penjuru kota. Peluncuran iPhone 4 dilakukan pada pukul 7 pagi, sehingga Jepang merupakan negara pertama di dunia yang bisa menggenggam perangkat cantik satu ini. Amerika Serikat, Perancis, Inggris dan Jerman juga merupakan bagian dari peluncuran global yang sudah dipersiapkan oleh Apple, Inc.
Ketika versi awal iPhone dirilis di Jepang dua tahun yang lalu, banyak orang mempertanyakan apakah produk ini bisa berhasil di pasaran karena iPhone tidak memiliki banyak fitur canggih yang biasanya bisa ditemukan pada model-model ponsel Jepang. Tapi kecanduan menyentuh layar telepon dan banyaknya pilihan aplikasi untuk di download, telah membuat iPhone menjadi primadona.
iPhone 4 lahir dengan bentuk tubuh yang lebih ramping dan seksi (9,3 mm), dilindungi oleh 2 lapisan kaca panel aluminosilicate glossy yang anti lecet dan terlihat mewah (ini adalah kaca yang biasa dipake dalam pembuatan jendela helikopter dan kereta api super cepat).
Memang sudah bukan rahasia umum lagi bahwa iPhone sebenarnya tidak menjual fitur ponselnya, melainkan gaya hidup modern dan status sosial yang tinggi bagi para pemiliknya. Masayoshi Son, CEO Softbank bahkan berkata, "iPhone bukan sebuah produk, melainkan sebuah karya seni yang indah."
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar disini: